Mendapatkan
data
Internet
dari setelit sama dengan mendapatkan sinyal televisi
dari satelit. Data
dikirimkan oleh satelit dan diterima oleh sebuah alat decoder
pada sisi pelanggan. Data yang diterima dan yang hendak dikirimkan melalui VSAT
harus di-encode dan di-decode terlebih dahulu. Satelit Telkom-1
menggunakan C-Band
(4-6 GHz). Selain C-Band ada juga KU-Band.
Namun C-Band lebih tahan terhadap cuaca dibandingkan dengan KU-Band. Satelit
ini menggunakan frekuensi yang berbeda antara menerima dan mengirim data.
Intinya, frekuensi yang tinggi digunakan untuk uplink (5,925 sampai 6,425 GHz),
frekuensi yang lebih rendah digunakan untuk downlink (3,7 sampai 4.2 GHz).
Sistem ini mengadopsi teknologi TDM dan TDMA.
Sistem ini mengadopsi teknologi TDM dan TDMA.
Umumnya
konfigurasi VSAT adalah seperti bintang. Piringan yang ditengah disebut hub dan
melayani banyak piringan lainnya yang berlokasi di tempat yang jauh. Hub
berkomunikasi dengan piringan lainnya menggunakan kanal TDM dan diterima oleh
semua piringan lainnya. Piringan lainnya mengirimkan data ke hub menggunakan
kanal TDMA. Dengan cara ini diharapkan dapat memberikan konektifitas
yang baik untuk hubungan data, suara dan fax.
Semua
lalu lintas data harus melalui hub ini, bahkan jika suatu piringan lain hendak
berhubungan dengan piringan lainnya. Hub ini mengatur semua rute data pada
jaringan VSAT. Frame TDM selalu berukuran 5.760 byte. Setiap frame
memiliki 240 sub-frame. Setiap sub-frame adalah 24 byte. Panjang waktu frame
tergantung pada data rate outbound yang dipilih. TDMA selalu pada 180 ms. TDMA
disinkronisasi untuk memastikan bahwa kiriman data yang berasal dari stasiun
yang berbeda tidak bertabrakan satu dengan yang lainnya.
Pendapat umum mengatakan bahwa koneksi dengan satelit adalah koneksi yang paling cepat. Kenyataanya adalah tidak, Waktu yang dibutuhkan dari satu titik di atas bumi ke titik lainnya melalui satelit adalah sekitar 700 milisecond, sementara leased line hanya butuh waktu sekitar 40 milisecond. Hal ini disebabkan oleh jarak yang harus ditempuh oleh data yaitu dari bumi ke satelit dan kembali ke bumi. Satelit geostasioner sendiri berketinggian sekitar 36.000 kilometer di atas permukaan bumi.
Pendapat umum mengatakan bahwa koneksi dengan satelit adalah koneksi yang paling cepat. Kenyataanya adalah tidak, Waktu yang dibutuhkan dari satu titik di atas bumi ke titik lainnya melalui satelit adalah sekitar 700 milisecond, sementara leased line hanya butuh waktu sekitar 40 milisecond. Hal ini disebabkan oleh jarak yang harus ditempuh oleh data yaitu dari bumi ke satelit dan kembali ke bumi. Satelit geostasioner sendiri berketinggian sekitar 36.000 kilometer di atas permukaan bumi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar