Komunikasi sateit merupakan bentuk komunikasi menggunakan
satelit sebagai relay atau repeter. Keberadaan satelit ini berada
pada ketinggian kurang lebih 36000 Km. Di atas permukaan bumi. Sebuah satelit
ditempatkan diorbit bumi dapat meliputi 1/3 permukaan bumi sehingga dengan tiga
satelit GEO sudah dapat menjangkau seluruh wilayah di bumi,sebagian daerah
kutub. Satelit geostasioner berati satelit tersebut selalu berada di tempat
yang sama sejalan dengan perputaran bumi pada sumbuhnya. Letak posisi satelit
pada orbit bumi menentukan fungsi dan kegunaan, ini juga menjadi penentu
karakteristik dari satelit dan jangkauan daerah yang akan di liput.
a. Pembagian orbit satelit:
1.
Low Earth Orbit:
Tinggi orbit :
200-3000 Km
Periode Orbit :
1,5 jam
Kecepatan :
27 Km/Jam
Delay :
10 ms
Waktu Tampak :
< 15 Menit
Jumlah Satelit :
50 (Global Coverage)
Penggunaan :
Sateli Cuaca,Mata-Mata
2.
Medium Orbit:
Tinggi orbit :
6.000-12.000 Km
Periode Orbit :
5-12 jam
Kecepatan :
19.000 Km/Jam
Delay :
80 ms
Waktu Tampak :
2-4 Jam
Jumlah Satelit :
10-12 (Global Coverage)
Penggunaan :
Sateli Cuaca,Mata-Mata
3.
Geostationary Orbit:
Tinggi orbit :
36.000 Km
Periode Orbit :
24 jam
Kecepatan :
11.000 Km/Jam
Delay :
250 ms
Waktu Tampak :
Selalu Tampak
Jumlah Satelit :
3 (Global Coverage)
Penggunaan :
Fixed satelit service
b
Klasifikasi frekuensi dari satelit
1.
C-BAND
(Bandwidth 500 MHz)
Digunakan
secara luas oleh satelit di orbit Geostasioner dengan:
Up
link : 5.925 MHz - 6.425MHz
Down
link : 3.700 MHz – 4.200 MHz
2.
EXTENDED
C-BAND (Bandwidth 225 MHz)
Digunakan
oleh satelit baru di orbit Geostasioner, seperti Palapa C dengan:
Up
link : 6.425 MHz – 6.650 MHz
Down
link : 3.400 MHz – 3.625 MHz
3.
K-BAND
(Bandwidth 750 MHz)
Digunakan
oleh satelit di orbit Geostasioner, seperti Intelsat,Palapa. dengan:
Up
link : 13.750 MHz – 14.500 MHz
Down
link : 11.700 MHz – 12.200 MHz (bandwidth 500 MHz)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar