Untuk memahami tentang video digital, harus dipahami dulu pengertian mengenai video itu sendiri. Video di sini didefinisikan sebagai sekumpulan gambar bergerak yang diperoleh dari hasil rekaman kamera atau hasil animasi komputer. Pada mulanya informasi video ini disimpan secara analog, sebagai perubahan bentuk gelombang secara kontinyu yang mewakili adanya perubahan warna dan kecerahan (brightness) dari gambar yang direkam.
Di sisi lain, komputer digital hanya dapat menyimpan dan mengolah data yang bersifat biner. Untuk itu di kalangan industri komputer didefinisikan warna dalam besaran 24-bit yang dapat digunakan untuk menyimpan sekitar 16,7 juta kemungkinan warna yang berbeda. Dengan demikian data video dapat disimpan secara digital sebagai titik-titik yang masing-masing memiliki warna tertentu dan titik-titik tersebut jika disusun sebagai satu kesatuan akan membentuk suatu gambar secara utuh. Kemajuan teknologi yang dicapai pada saat ini telah memungkinkan komputer pribadi (PC) memiliki kemampuan untuk menampilkan informasi berupa video yang berisi gambar bergerak beserta suaranya. Untuk menyimpan data video secara digital, telah diciptakan berbagai format penyimpanan dan metode kompresi-dekompresi.
Perangkat lunak yang digunakan untuk melakukan kompresi dan dekompresi terhadap data video digital dengan menggunakan teknik tertentu disebut juga dengan codec yang merupakan singkatan dari compressor-decompressor. Sampai saat ini masih dilakukan berbagai penelitian untuk menemukan format yang dapat digunakan untuk menyimpan data video digital dengan seefisien mungkin. Di antara format video digital yang populer dan banyak digunakan pada saat ini adalah: AVI, QuickTime, Indeo, Cinepak, dan MPEG.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar