Menghidupkan motor mogok dengan didorong adalah cara kuno dan sudah turun-temurun. Tekniknya dengan memposisikan gigi motor serendah mungkin, misalnya gigi 2. Kemudian motor didorong agar putaran roda bisa memutar mesin.
Trik ini bisa dilakukan pada motor sistem karburator. Meski sering berhasil, namun mesin baru mau hidup bila kondisi pengapian normal serta bensin di tangki dan karburator ada. Tujuan dari langkah ini untuk memudahkan gas bakar terisap piston yang bergerak lebih cepat.
Motor didorong biasa dilakukan bila kemampuan aki lemah. Bahkan bila dilakukan pakai kick starter tetap sulit, lantaran ada masalah di ruang bakar atau ada komponen pengapian lemah.
“Maka untuk menghidupkannya mesti didorong agar gas bakar yang mengandalkan gravitasi dan kevakuman mudah terisap. Bahkan dengan putaran lebih tinggi, setrum dari sepul ke aki bisa bikin normal. Tapi, kalau bisa jangan sering dilakukan,” terang Roni Panggabean, mekanik Pandawa Motor di Cibubur.
Nah, yang jadi pertanyaan sekarang, apakah motor injeksi yang mulai ramai bisa juga didorong? Menggingat tunggangan sarat teknologi itu didukung komponen dan sensor elektrik presisi juga sensitif. Motor injeksi bukan cuma mudah nyala, irit bensin juga ramah lingkungan.
Sarwono Edhi, Technical Training Development PT Astra Honda Motor (AHM), memaparkan kalau motor injeksi bukan tak boleh dorong. Tapi, sebisa mungkin dihindari, lantaran komponen kelistrikan serta ECM (Elektronic Control Module) yang didukung sensor itu memang membutuhkan setrum.
Agar enggak mogok di jalan pastikan kondisi aki di motor tetap prima. Sehingga bilamana motor injeksi bermasalah di jalan, pemilik tidak harus repot mendorong layaknya macam motor biasa. “Apalagi jika ada masalah pada motor injeksi biasanya kerusakan terdeteksi lewat lampu indikator,” jelas bapak berkantor di Honda Training Center, Sunter, Jakarta.
Lanjut bapak ramah ini, menghidupkan mesin motor injeksi dengan cara didorong percuma juga. Apalagi kalau aki benar-benar tekor atau soak. Biasanya bukan cuma bikin kerja pompa bensin yang bertugas menekan dan menyemburkan bensin lewat injektor nggak aktif. Tapi, juga sensor-sensor pendukung ECM enggak bertugas semestinya.
Tapi, selama lampu indikator enggak kasih signal tanda sensor di motor aman-aman saja, motor injeksi sejatinya enggak perlu didorong. Sebab aki lemah penyebab mesin sulit hidup, masih bisa diakali menggunakan kick starter dengan menyelah berulang-ulang.
“Dengan menekan kick starter berulang-ulang, aki tekor bisa terisi setrum kembali. Nah, setrum tersimpan itulah yang nanti membantu proses menghidupkan komponen FI serta sensor-sensornya,” ingatnya.
Namun lanjut Edhi, cara ini hanya bisa dilakukan pada motor injeksi yang menggunakan kick starter. Jika tanpa slah, sebaiknya perbaiki aki. Jadi, tergantung kondisi aki. Kalau aki masih bisa memutar pompa bensin, kemungkinan bisa hidup walau didorong. Kalu aki koit, percuma.
Sumber : motorplus.otomotifnet.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar