Berdasarkan hal ini, ISO (organization for Standarization)telah menspesifikasikan suatu model referensi OSI yang membagi-bagi fungsi komunikasi ke dalam tujuh lapis (layer). Model OSI menyediakan secara konseptual kerangka kerja untuk komunikasi. Sebenarnya komunikasi dapat terjadi karena menggunakan protokol komunikasi. Dalam konteks jaringan (komunikasi data),sebuah protokol adalah suatu aturan formal dan kesepakatan yang menentukan bagaimana komputer bertukar informasi melalui sebuah media jaringan. Sebuah protokol mengimplementsikan salah satu atau lebih layer-layer OSI. Setiap layer ditugaskan untuk melaksankan suatu subset dari fungsi komunikasi tertentu yang pada gilirannya diterapkan di dalam suatu data terminal equipment (DTE) yang berkomunikasi dengan DTE yang lain. Setiap layer mengandalkan layer yang ada dibawahnya untuk melaksanakan fungsi-fungsi yang lebih primitive serta sekaligus menyediakan layanan untuk mendukung layer yang berada diatasnya. Layer-layer ini dirancang agar setiap perubahan yang terjadi di dalam suatu layer tidak mempengaruhi layer yang lainnya. Model Referensi OSI diperlihatkan pada gambar di bawah ini.
a. Physical Layer
Lapisan ini bertanggung jawab untuk
mengaktifkan dan mengatur Physical interface jaringan komputer. Pada lapisan
ini, hubungan antar interface-interface dari perangkat keras diatur seperti
hubungan antara DTE dan DCE. Interface yang didefinisikan pada lapisan ini
antara lain 10BaseT, 100BaseTX,V35, X.21 dan High Speed Serial Interface
(HSSI). [2]
b. Data Link Layer
Lapisan ini mengatur topologi
jaringan, error notification dan flow control. Tugas utama data link layer adalah sebagai fasilitas
transmisi raw data dan mentransformasikan data tersebut ke saluran yang bebas
dari kesalahan transmisi.
c. Network Layer
Network
Layer berfungsi untuk mengendalikan opersi subnet dengan meneruskan paket-paket
dari saru node ke node yang lain dalam jaringan. Masalah
desain yang penting adalah bagaimana cara menetukan route pengiriman paket dari
sumber ke tujuannya.
d. Transport Layer
Fungsi utama Transport layer adalah menerima data dari session layer, memecah data menjadi bagian-bagian yang lebih kecil
bila perlu, meneruskan data ke network
layer, dan manjamin bahwa semua potongan data tersebut bisa tiba disis
lainnya dengan benar. Selain itu, semua hal tersebut harus dilaksnakan secara
efisien, dan bertujuan dapat melindungi layer-layer
bagian atas dari perubahan teknologi hardware
yang tidak dapat dihindari.
e. Session Layer
Session
Layer mengijinkan para pengguna untuk menetapkan session dengan pengguna lainnya. Layer ini membuka, mengatur dan menutup suatu session antara aplikasi-aplikasi.
f. Presentation Layer
Presentation
Layer melakukan fungsi-fungsi tertentu yang diminta untuk menjamin penemuan
sebuah penyelesaian umum bagi masalah tertentu. Selain memberikan sarana-sarana
pelayanan untuk konversi, format dan enkripsi data, Presentation Layer juga beberja dengan file berformat ASCII,
EBCDIC, JPEG, MPEG, TIFF, PICT, MIDI, dan Quick Time.
g. Aplication Layer
Lapisan ini memberikan saran
pelayanan langsung ke user, yang
berupa aplikasi-aplikasi dan mengadakan komunikasi dari program ke program.
Jika kita mencari suatu file dari file server unruk digunakan sebagai
aplikasi pengolah kata, maka proses ini bekerja melaui layer ini. Demikian pula ketika melakukan pengiriman email, browse, ke internet, chatting,
membuka telnet session, atau
menjakankan FTP, maka semua proses tersebut dilaksanakan di layer ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar