Resistor (hambatan listrik) berfungsi
untuk mengendalikan arus listrik yang lewat pada rangkaian elektronika, dan
mengendalikan nilai tegangan listrik. Resistor dibagi dalam jenis resistor
bernilai tetap (resistor statis) dan resistor bernilai berubah-ubah (variabel
resistor). Resistor statis memiliki sebuah nilai tahanan listrik yang tetap.
Sedangkan variabel resistor memiliki nilai tahanan listrik yang berada dalam
suatu rentang jangkauan.
Resistor adalah
suatu komponen elektronika yang dapat menghambat arus listrik, semakin besar
resistansi (tahanan) semakin kecil arus listriknya dan tegangan yang
melaluinya. Jadi fungsi resistor sebagai menahan sebagian arus listrik agar
sesuai dengan kebutuhan suatu rangkaian elektronika, menurunkan tegangan sesuai
dengan yang dibutuhkan oleh rangkaian elektronika, pembagi tegangan, bekerja
sama dengan transistor dan kondensator (kapasitor) dalam suatu rangkaian untuk
membagikan frekuensi tinggi maupun rendah. Harga Resistor (tahanan) dinyatakan
dengan suatu system kode warna. Resistor (tahanan) terbentuk tabung kecil ini
mempunyai empat pita warna yang melingkari.
Warna
|
Gelang Ke-1
dan Gelang Ke-2
|
Gelang Ke-3
Menunjukkan faktor perkalian
|
Gelang Ke- 4 Menunjukkan toleransi
|
Hitam
|
0
|
1
|
-
|
Coklat
|
1
|
10
|
-
|
Merah
|
2
|
100
|
-
|
Oranye
|
3
|
1.000
|
-
|
Kuning
|
4
|
10.000
|
-
|
Hijau
|
5
|
100.000
|
-
|
Biru
|
6
|
1.000.000
|
-
|
Violet ( Ungu )
|
7
|
10.000.000
|
-
|
Abu – abu
|
8
|
100.000.000
|
-
|
Putih
|
9
|
1.000.000.000
|
-
|
Emas
|
-
|
0,1
|
5 %
|
Perak
|
-
|
0,1
|
10 %
|
Tak berwarna
|
-
|
-
|
20 %
|
Dikutip Dari Berbagai Sumber.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar