Unsur-unsur yang utama
pada arsitektur GSM ditunjukkan pada Gambar dibawah ini, Jaringan GSM terdiri atas tiga
subsistem: Base Station Subsystem (BSS),
Network Subsystem (NSS) dan Operation
Subsystem (OSS).
Mobile Station (MS) adalah perangkat yang mengirim dan menerima
signal radio. MS dapat berupa mobile
handset atau Personal Digital Assistant
(PDA). MS terdiri dari Mobile
Equipment (ME) dan Subscriber
Identity Module (SIM). ME berisi
transceiver radio, display dan Digital Signal Processor. SIM digunakan agar
network dapat mengenali user.
b. Base
Transceiver Station (BTS)
Base transceiver Station (BTS)
berfungsi sebagai interface komunikasi semua MS yang aktif dan berada dalam
coverage area BTS tersebut. Di dalamnya termasuk modulasi signal, demodulasi,
equalize signal dan error coding. Beberapa BTS terhubung pada satu Base Station Controller (BSC). Satu BTS
biasanya mampu menghandle 20-40 komunikasi serentak.
BSC berfungsi mengatur
konkesi BTS-BTS yang berada dalam kendalinya. Fungsi tersebut memungkinkan
operasi seperti handover, cell site
configuration, management of radio resources dan menyetel power level dari
frekuensi radio BTS. Pada jaringan GSM BSC mengatur lebih dari 70 BTS.
Mobile Switching Centre (MSC) melakukan fungsi registrasi,
authentikasi, update lokasi user, billing
service dan sebagai interface
dengan jaringan lain. Selain itu MSC juga bertanggung jawab untuk call set-up, release dan routing.
Visitor
Location Register (VLR) berisi
informasi dinamis tentang user yang terkoneksi dengan mobile network termasuk
lokasi user tersebut. VLR biasanya terintegrasi dengan MSC.
Melalui MSC, mobile
network terhubung dengan jaringan lain seperti PSTN (Public Switched Telephone Network), ISDN (Integrated Service Digital Network), CSPDN (Circuit Switched Public Data Network) dan PSPDN (Packet Switched Public Data Network).
Home Location Register (HLR)
adalah elemen jaringan yang berisi detil dari setiap subscriber. Sebuah HLR
biasanya mampu mengatur ratusan bahkan ribuan subscriber. Pada jaringan GSM,
signaling berbasis pada protokol Signaling
System Number 7 (SS7). Penggunaan SS7 dilengkapi dengan penggunaan protokol
Mobile Application Part (MAP). MAP
digunakan untuk pertukaran informasi lokasi dan subscriber antara HLR dan
elemen jaringan lainnya seerti MSC.
Untuk setiap subscriber,
HLR mengatur pemetaan antara International
Mobile Subscriber Identity (IMSI) dan Mobile
Station ISDN Number (MSISDN). Untuk alasan keamanan, IMSI jarang
ditaransmisikan melalui perantara radio dan hanya dikenali pada jaringan GSM
yang ditentukan. IMSI menggunakan format [ITU-E.212]. Tidak seperti IMSI,
MSISDN mengidentifikasi subscriber di luar jaringan GSM, MSISDN menggunakan
format [ITU-E.164].
Tidak ada komentar:
Posting Komentar