Karburator tipe CV (Constant Velocity) sistem kerjanya lebih stabil menyuplai gas bakar. Didukung karet vakum untuk buka-tutup piston skep. Hanya saja, peranti ini terbukti jauh lebih senstitif dibanding tipe PV (Piston Valve).
Paling konstan menyuplai gas bakar, gerak piston skep enggak ditarik grip gas melainkan dari kebalikan piston saat mengisap udara dan bahan bakar. Sehingga semakin besar isapan, tekanan di ruang vakum semakin rendah hingga dapat mengangkat piston skep ke atas.
Dengan alasan itu, wajar kalau perlakukan karbu CV berbeda walaupun prinsip perawatannya sama. Seperti memastikan ruang di dalam karbu CV bersih dari debu. Juga kerak pemicu gerak piston skep lambat bahkan terkunci.
Oleh karenanya biasakan ganti filter udara sesuai prosedur penggantian. Juga selalu pakai filter udara dan jangan sampai dilepas. Karena udara di luar belum tentu bersih dari debu atau partikel penyebab kerak di piston skep.
Yang terpenting karet vakum yang ada di kepala karbu CV usahakan jangan sering diutak-atik. Apalagi karet diafragma paling rentan benda tajam apalagi udara bertekanan tinggi.
Dan kalaupun enggak ada masalah dengan kevakuman, karet vakum disarankan jangan sering dilepas apalagi dicuci cairan penyebab karet. Apalagi sampai dibersihkan udara bertekanan.
Sumber : motorplus.otomotifnet.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar