Ketika memilih part aftermarket sebagai part pengganti genuine, perlu diperhatikan. Misalnya, ketika memilih laher komstir set. Salah pilih, kinerja komstir bisa tak sempurna.
Niat penggantian yang awalnya ingin hilangkan gejala oblak di bagian kemudi, justru malah timbul lebih parah. Sebab, tak menutup kemungkinan kalau laher aftermarket itu hanya menawarkan harga yang lebih murah. Belum tentu kualitas!
"Jika memang ingin pakai part aftermarket, sebaiknya perhatikan alur tatakan ball bearing. Sebab jika tidak presisi, faktor ini yang menyebabkan komstir tidak bekerja sempurna,” saran Kardi dari Kardi Mulia Motor di Jl. WR Supratman, Kp. Utan, Ciputat, Tangerang.
Salah satu contoh kinerja tak sempurna, komstir tidak bisa dikencangkan. Karena ketika dikencangkan, maka rumah ball bearing justru menghimpit terlalu keras. Sehingga bola-bola bearing pun sulit bergerak. Sebaliknya jika dikendurkan, tetap akan timbul gejala oblak. Ini yang disebabkan alur tak presisi.
"Ada baiknya ketika memilih part aftermarket, cari merek yang sudah familiar ketimbang merek baru. Kecuali jika memang ingin mencoba,” kata pria berkumis yang mempunyai lebih dari 10 mekanik di bengkelnya ini tanpa menyebutkan merek komstir tertentu.
Selain aftermarket, terkadang bengkel juga punya stok pilihan part genuine. Maksudnya, ada yang buatan Jepang dan lokal. Misalnya, komstir buat Yamaha Mio yang punya seri 5TL.
Harga yang ditawarkan, bisa beda dua kali lipat. Untuk produk Jepang, dijual Rp 136 ribuan. Sedang produk lokal, hanya Rp 55 ribuan. Tapi, secara kasat mata keduanya bisa dibedakan.
Dari warna bahan dulu! Komstir Jepang, punya warna logam lebih gelap ketimbang lokal. Selain itu, dari bobot part pun, lebih berat buatan Negeri Matahari Terbit. Tak tertinggal, dari barcode yang ada di kemasan. Warna barcode produk lokal tak terlalu hitam atau setebal warna di kemasan komstir Jepang.
Sumber : motorplus.otomotifnet.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar