Performa mesin boleh mantap. Tapi, kalau fungsi alat pengatur debit gas bakar tak mendukung, biasanya keras atau nyangkut waktu dipelintir. Parahnya bukan cuma bikin rpm baliknya lambat, tapi juga bisa putus di tengah jalan.
Masalah ini bakal muncul bila pemiliknya kurang rajin merawat dan tidak peduli kondisinya. Supaya nggak seret dan bikin kerja tangan jadi ringan, cek kondisi throttle gas. Sebab jika dibiarkan berlarut, bakal repot jika putus di tengah jalan sehingga motor pun tak mau diajak jalan.
Untuk ganti kabel gas mulai seret, baiknya pilih part original (asli) dengan harga kisaran Rp 48 ribu. Menurut pengalaman, kabel gas asli kawatnya dilapis plastik silikon agar gesekan lancar juga anti karat. Makanya kalau sudah terkikis baiknya diganti.
Lantas untuk memasang kabel gas baru, tidak lupa rumah grip gas cek juga kelancarannya. Pastikan tidak ada kabel dan slongsong grip gas yang tersangkut geraknya. Sehingga pengendara merasa aman di jalan.
Nah, berhubung grip gas selalu diputar selama perjalanan, ada baiknya pegas pembalik piston atau katup skep juga dilihat. Sebab debu melekat di pegas model kupu-kupu atau kekerasan pegas piston skep, ujung-ujungnya gampang bikin telapak tangan sering pegal. Sehingga beban tarik grip gas lebih enteng.
Sumber : motorplus.otomotifnet.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar